Formulasi dan Evaluasi Fisik Krim Kombinasi Ekstrak Daun Kelor dan Jahe dengan Variasi Konsentrasi Emulgator

  • Rohma Yuni Program Studi D3 Farmasi, Politeknik Medica Farma Husada Mataram
  • Tuhfatul Ulya Politeknik Medica Farma Husada Mataram
  • Hardani Program Studi D3 Farmasi, Politeknik Medica Farma Husada Mataram
  • Adriyan Suhada Program Studi D3 Farmasi, Politeknik Medica Farma Husada Mataram
Keywords: Daun Kelor, Emulgator, Formulasi, Jahe, Krim Antiinflamasi

Abstract

Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia dan zat mikrobiologi. Tanaman yang dilaporkan memiliki aktivitas antiinflamasi adalah daun kelor dan jahe. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengevaluasi karakteristik fisik sediaan krim kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe sebagai krim antiinflamasi. Formula krim disusun berdasarkan variasi konsentrasi emulgator (tween 80 & span 80). Ketiga formula krim selanjutnya di uji organoleptis, tipe krim, daya sebar, daya lekat, nilai pH, dan viskositas selama 14 hari penyimpanan (hari ke 0, 7 dan 14). Hasil uji organoleptis hari ke-0 menunjukkan krim berwarna hijau, bau khas ekstrak, dan berbentuk stabil. Sedangkan hari ke-7 dan 14 menunjukkan warna & bau tetap sama, tetapi krim memisah antara fase minyak dan air, pada ketiga formula. Hasil uji tipe krim hari ke-0,7,14 menunjukkan tipe krim minyak dalam air (M/A) untuk ketiga formula. Hasil uji daya sebar, daya lekat, dan nilai pH tidak berbeda antara ketiga formula baik sebelum ataupun sesudah penyimpanan. Hasil uji viskositas hari ke-0 menunjukkan nilai viskositas F1 (224,600 cPs), F2 (215,100 cPs), F3 (323,100 cPs), sedangkan penyimpanan selama 14 hari menyebabkan terjadinya penurunan nilai viskositas pada ketiga formula krim, dengan nilai viskoitas paling rendah pada formula 2 sebesar 76,290 cPs. Formula krim ekstrak daun kelor dan jahe dengan variasi konsentrasi emulgator memiliki karakteristik fisik yang memenuhi persyaratan nilai pH, daya lekat, daya sebar, dan tipe krim yang tidak berubah selama 14 hari penyimpanan, namun tidak memenuhi persyaratan nilai viskositas dan mengalami breaking pada hari ke-7 dan 14.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anief, Moh., 1999. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Anonim. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen KesehatanRepublik Indonesia: Jakarta

Arifin HI., 2010. Formulasi Krim Anti Jerawat Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm.f) Terhadap Staphyloccus aureus dan Staphyloccus epidermidis. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Al-Ghifari.Bandung.

Asrul, N. A. M., Rivai, A. T. O., Syisnawati, S., & Haristiani, R. (2023). Ekstrak Moringa oleifera Mempercepat Proses Penyembuhan Luka: Systematic Review. Jurnal Farmasetis, 12(2), 187-194.

Bayu aji TS, Astuti IY, dan Dhiani BA., 2012. Aktivitas Antifungi Krim Daun Ketepeng Cina (Sennaalata L.Roxb.) Terhadap Trichophyton mentagrophytes. Pharmacy. Vol. 09 (3).

Erwiyani, A. R., Haswan, D., Agasi, A., & Karminingtyas, S. R. (2020). Pengaruh sediaan gel dan krim ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lamk) terhadap penurunan luas luka bakar pada tikus. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 3(2).

Inayah, Suwarmi, Bagiana IK. 2017. Optimasi Tween 80 dan Span 80 dalam Sediaan krim Ekstrak etanol Daun Iler (Coleus atropurpureus L. Benth.) dan Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Media Farmasi Indonesia. Vol. 10(2): 896-905.

Ismayfatin, H., Musfiroh, E. N., Arrizqi, F. I., Fikayuniar, L., Saputra, M. Y. K. A., Audia, W. A., & Muthaqimah, Y. V. (2023). Uji Perbandingan Skrinning Fitokimia Metode Tabung Pada Daun Kelor (Moringa oleifera L.). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(15), 127-135.

Karminingtyas, S.R., Oktianti, D., Furdiyanti, N.H., Sandriana, M. & Kusuma, A. M. (2020). Evaluation of The Use of Anti-Non Steroid Inflamation Drugs On Geriatri. Media Farmasi Indonesia, Vol. 15(1), 1558-1570.

Lachman L. Liberman HA & Kaning JL. (2007). Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Universita

Manda, FL. 2011. Optimasi Tween 80 dan Span 80 Sebagai Emulgator serta Carbopol sebagai Gelling Agent dalam Sediaan Emulgel Photoprtector Ekstrak Teh Hijau (Camelia sinensi L.): Aplikasi Desain Faktorial. (Doctoral dissertation, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

Ningtyas N., Eko, A.E. (2015). Aktivasi pemakaian jinten hitam (Nigella sativa) terhadap respons imun pada gigi yang mengalami inflamasi. STOMATOGNATIC-Jurnal Kedokteran Gigi. Vol. 9(1): 48-53.

Octasari, P. M., & Ayuningtyas, F. (2016). Anti-inflammatory Effect of cream and ointment from 2, 5-bis-(4-Nitrobenzilidine) cyclopentanone against Edema in Mice Induced by Formalin. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 1(2), 102-111.

Putri, G. D. K. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubra) Terhadap Lama Siklus Estrus Tikus (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Betina Dewasa (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Rathi BS, Bodhankar SL, dan Baheti AM., 2006. Evaluation of Aqueous Leaves Extract of Moringa oleifera) Wound Healing In Albino Rats. Indian Journal of Experimental Biology. Vol. 4: 898-901.

Roisul, U. F. (2020). Uji Efek Antiinflamasi Topikal Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Suji (Dracaena angustifolia Roxb.) Terhadap Mencit Putih (Mus musculus) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional).

Sangande, M. M., Buang, A., & Rivai, R. (2021). Formulasi Krim Ekstrak Jahe Merah (Zingiberis officinale var. rubrum) Dengan Basis Salep Gliserin Dan Uji Efektivitas Antiinflamasi Terhadap Mencit (Mus musculus). Fito Medicine: Journal Pharmacy and Sciences, 12(2), 73-85.

Setyopratiwi, A., & Fitrianasari, P. N. (2021). Formulasi krim antioksidan berbahan virgin coconut oil (VCO) dan red palm oil (RPO) dengan variasi konsentrasi trietanolamin. Bencoolen Journal of Pharmacy, 1(1).

Syamsuni, 2006. Farmasetika Dasar Dan Hitungan Farmasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Susana Moe, M. (2018). Karakteristik Dan Stabilitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang).

Ulya Felasufah, (2017). Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) Serta Evaluasi Sifat Fisika - Kimia Dan Aktivitas Antijamur Terhadap Candida albicans (Doctoral dissertation, Universitas Wahid Hasyim Semarang).

Ulfa, M., Hendrarti, W., & Muhram, P. N. (2016). Formulasi gel ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) sebagai anti inflamasi topikal pada tikus (Rattus novergicus). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 1(2), 30-35.

Voigth R., 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi Kelima. Penerjemah Drs. Soendani Noerono. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Published
2023-11-19
How to Cite
Yuni, R., Ulya, T., Hardani, & Suhada, A. (2023). Formulasi dan Evaluasi Fisik Krim Kombinasi Ekstrak Daun Kelor dan Jahe dengan Variasi Konsentrasi Emulgator. JSN : Jurnal Sains Natural, 1(4), 107-114. https://doi.org/10.35746/jsn.v1i4.430
Section
Articles