https://journal.sekawan-org.id/index.php/bakwan/issue/feed Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2024-10-30T21:23:02+00:00 Syahroni Hidayat syahronihidayat@unram.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat (EISSN. <a title="ISSN Bakti-Sekawan" href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2798-4001" target="_blank" rel="noopener">2798-4001</a>) </strong>is a journal to disseminate the results of community service activities by lecturers, practitioners, or students. This journal is managed by the Research and Development Center (PUSLITBANG) Sekawan Institute West Nusa Tenggara, NTB. The management of this journal consists of lecturers and practitioners from various higher education backgrounds in Indonesia. This journal is published twice a year, namely in June and December. This journal is a multidisciplinary journal, so it does not limit the results of community service from specific or special topics. Therefore this journal accepts all articles resulting from community service activities from any discipline.</p> https://journal.sekawan-org.id/index.php/bakwan/article/view/436 Pemanfaatan Software QGIS dan Web Wilkerstat dalam Proses Insert Peta WS untuk ST2023 di BPS Kabupaten Lombok Timur 2024-06-07T06:44:25+00:00 Amalia Agustina amaliagustina1708@gmail.com Aulia Syifa syifaaulia618@gmail.com Annisa Syifa Zahro syifaannisazahro@gmail.com Muhammad Rijal Alfian rijal_alfian@unram.ac.id <p>Quantum Geografic Information System atau biasa disebut dengan QGIS adalah crossplatform perangkat lunak bebas (open source) desktop yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Sementara itu, Web Wilkerstat dalah web yang dibuat khusus untuk lingkungan kerja Badan Pusat Statistik (BPS), berfungsi untuk mengenali batas wilayah kerja statistik (Wilkerstat) dan untuk melakukan pengambilan Geotagging foto suatu landmark batas wilkerstat maupun landmark infrastruktur. Salah satu pemanfaatan dari kedua teknologi ini adalah dalam proses insert Peta WS di BPS Kabupaten Lombok Timur. Peta Wilkerstat (WS) merupakan peta yang digunakan dalam melakukan pencacahan pada setiap Satuan Lingkungan Setempat (SLS) agar mendapatkan data yang berkualitas. Namun, terkadang peta yang disediakan oleh pihak BPS tidak dapat dengan jelas menunjukkan titik bangunan untuk setiap SLS. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses insert Peta WS. Dengan dilakukannya insert Peta WS, letak titik bangunan menjadi lebih jelas, sehingga lebih memudahkan petugas dalam melakukan pencacahan.</p> 2024-05-21T06:32:26+00:00 Copyright (c) 2024 Amalia Agustina, Aulia Syifa, Annisa Syifa Zahro, Muhammad Rijal Alfian https://journal.sekawan-org.id/index.php/bakwan/article/view/499 Strategi Membangun Kemampuan Computational Thinking Bagi Guru Negeri Sekolah Dasar Gugus 01 dan 02 Mataram 2024-06-07T06:44:26+00:00 Ria Rismayati riris@universitasbumigora.ac.id Kartarina Kartarina kartarina@universitasbumigora.ac.id Ismarmiaty Ismarmiaty ismarmiaty@universitasbumigora.ac.id Diah Supatmiwati diah.supatmiwati@universitasbumigora.ac.id Wahyu Kamil Syarifaturrahman wahyu.kamil@universitasbumigora.ac.id <p>Computational Thinking (CT) sebagai salah satu teknik penyelesaian masalah yang melatih otak agar terbiasa berpikir secara terstruktur, kritis, dan logis yang mempu menghasilkan solusi dari sebuah rancangan penyelesaian sebuah permasalahan. Teknik ini didukung dengan adanya kurikulum Framework untuk mengarahkan siswa-siswi agar mampu terlibat secara kritis dalam isu-isu ilmu computer sekaligus sebagai pencipta yang melek komputasi. Berdasarkan pentingya CT ini, tim pengabdian pengabdian Bumigora melaksanakan pelayanan kepada guru atau pendidik di Gugus 01 dan Gugus 02 Mataram untuk memberikan pelatihan kepada para pendidik dalam menerapkan pembelajaran CT yang ditambahkan dalam kurikulum dan diimplementasikan di sekolah masing-masing. Pelatihan yang didampingi oleh tim pengabdian berupa pendampingan pembuatan soal berbasis CT pada level sekolah dasar. Adapun metode yang dilakukan adalah tahapan perencanaan, persiapan, penyampaian materi, dan evaluasi. &nbsp;Pada tahapan akhir yaitu tahapan evaluasi diperoleh penilaian diatas 40% terkait point-point dalam pendampingan kegiatan pengabdian tim Bumigora oleh peserta pelatihan dan workshop CT. Saran yang diperoleh dalam pengabdian ini agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala kepada tenaga pendidik atau guru pada sekolah dasar, sehingga dapat terlihat perkembangan dan kemajuant para pendidik. Hasil dari pendampingan tersebut akan menghasilkan contoh soal bermuatan CT pada level Sekolah Dasar yang beragam, sehingga dapat dimanfaatkan oleh pendidik lainnya dalam rangka pelaksanaan kurikulum Framework.</p> 2024-05-21T07:03:45+00:00 Copyright (c) 2024 Ria Rismayati, Kartarina Kartarina, Ismarmiaty Ismarmiaty, Dyah Supatmiwati, Wahyu Kamil Syarifaturrahman https://journal.sekawan-org.id/index.php/bakwan/article/view/549 Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Program Pendidikan Guru Penggerak: Pendekatan Coaching dan Mentoring 2024-10-30T21:23:02+00:00 Ade Kurniawan adekurniawan@undikma.ac.id Sanapiah Sanapiah sanapiah@undikma.ac.id Saidil Mursali saidilmursali@undikma.ac.id <p>Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di Aula Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang program PGP, mengidentifikasi kompetensi Guru Penggerak, serta menyusun rencana pengembangan kompetensi diri bagi para Calon Guru Penggerak (CGP). Lokakarya ini melibatkan berbagai pihak yang terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Pengajar Praktik, dan CGP dari berbagai jenjang pendidikan. Pelaksanaan lokakarya mencakup beberapa sesi interaktif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan peserta, mulai dari perkenalan, permainan, diskusi kelompok, hingga sesi refleksi. Meskipun terdapat kendala teknis dalam penggunaan sound system, kegiatan ini tetap berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan perlunya peningkatan fasilitas pendukung dan penyusunan materi yang lebih terstruktur untuk kegiatan selanjutnya. Kesimpulannya, Lokakarya 1 berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang produktif dan mendorong CGP untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid. Saran yang diberikan termasuk peningkatan kualitas fasilitas, pengembangan metode pembelajaran interaktif, peningkatan dukungan pendampingan, serta evaluasi dan feedback berkala. Dengan perbaikan yang berkelanjutan, program PGP diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ade Kurniawan, Sanapiah Sanapiah, Saidil Mursali https://journal.sekawan-org.id/index.php/bakwan/article/view/576 Pendampingan Dalam Proses Pembuatan Jamu Bubuk Alami Sebagai Upaya Peningkatan Sistem Imun Tubuh Pada Masyarakat Desa Bagik Polak 2024-07-24T11:20:42+00:00 Roushandy Asri Fardani fardaniroushandy67@gmail.com Nurul Khatimah Ismatullah fardaniroushandy@gmail.com Reni Chairunnisah fardaniroushandy@gmail.com Ari Via Devi fardaniroushandy@gmail.com Nadia Ardika fardaniroushandy@gmail.com <p>Efek dari Pandemi Covid-19 masih tetap ada pada beberapa negara termasuk indonesia selain itu juga cuaca yang kurang menentu yang sering terjadi belakangan ini khususnya di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan data yang diperoleh keadaan covid-19 di Indonesia masih belum dapat dikatakan stabil, oleh karena itu pemerintah menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran covid-19, diantaranya dengan melakukan penyuluhan serta menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Dengan demikian maka diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bagik Polak, KabupatenLombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan upaya peningkatan imun tubuh di masa cuaca yang kurang stabil agar tidak mudah sakit yaitu dengan memanfaatkan adanya tanaman rempah-rempah atau bisa disebut dengan tanaman obat keluarga (TOGA) yang diolah menjadi minuman herbal berupa jamu bubuk. Rempah-rempah seperti kunyit dan jahe memiliki berbagai khasiat di berbagai bidang, salah satunya bidang Kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui metode sokratik atau yang disebut dengan komunikasi dua arah. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan sistem imun tubuh mereka dengan menggunakan tanaman herbal yang terdapat di sekitar lingkungan mereka.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Roushandy Asri Fardani, Nurul Khatimah Ismatullah, Reni Chairunnisah, Ari Via Devi, Nadia Ardika